Kehadiran
bumbu dalam masakan memang sangat penting. Cita rasa makanan terbentuk,
salah satunya adalah dengan penambahan bumbu. Dari sekian banyak jenis
bumbu, bumbu daun seperti daun salam, daun jeruk dan pandan termasuk
bumbu yang sering ditambahkan pada masakan. Bagaimana dengan bumbu daun
lainnya? Agar Anda lihai memilih dan meracik bumbu, kenali aneka bumbu
daun nusantara berikut. Daun Salam & Salam Koja
Termasuk bumbu banyak digunakan pada masakan nusantara. Aromanya yang
harum dan khas menambah kelezatan pada hidangan gulai, kari, tumisan dan
sayur. Biasanya digunakan dalam bentuk kering atau segar. Pilih daun
yang tidak terlalu muda atau tua agar aroma maksimal. Seperti halnya
daun salam, salam koja/daun kari juga berfungsi mengharumkan masakan,
memberikan rasa gurih dan mengurangi bau amis pada olahan daging, ayam
atau ikan. Kuliner Sumatra paling banyak menggunakan bumbu yang dijual
dalam bentuk segar dan kering ini.
Daun Kesum Kuliner
Sumatra, Malaysia dan Singapura sangat familier dengan daun kesum.
Aromanya gurih dan khas, cocok ditambahkan pada masakan daging, ayam
atau ikan. Daun ini biasanya digunakan dalam bentuk segar. Cara
menggunakannya, tambahkan 3-5 lembar daun kesum pada setiap masakan.
Daun Jintan
Tampilannya yang tebal dan berbulu halus menjadikan orang menyebutnya
sebagai daun tebal. Daun ini banyak dipakai di dapur Sulawesi. Aromanya
merupakan kombinasi jintan dan adas. Iris halus dan tambahkan pada
masakan berkuah untuk mendapatkan cita rasa khas dan tekstur yang
kental.
Daun Suji & Daun Pandan Kedua
daun ini biasanya digunakan secara bersamaan. Pandan untuk mengharumkan
aneka kue, puding, es dan masakan sedangkan daun suji memberikan warna
hijau alami pada kue dan minuman. Penggunaan daun suji biasanya ditumbuk
halus dan diperas airnya sedangkan daun pandan dengan cara dipotong
atau disobek-sobek.
Daun Bangun-Bangun
Bumbu ini banyak digunakan di dapur Sumatra, terutama daerah Batak.
Sepintas kenampakanya mirip daun jintan namun lebih tipis dan berbulu.
Bagian yang digunakan adalah pucuk daun mudanya. Manfaatnya dapat dapat
menghilangkan aroma amis pada olahan ayam/ikan.
Daun Gedi
Orang Manado menggunakan daun gedi untuk mengentalkan, mengharumkan dan
memberi rasa gurih pada masakan. Bubur Manado salah satu hidangan yang
ciri kasnya memakai daun gedi. Gunakan 2-4 lembar daun gedi muda pada
masakan untuk cita rasa maksimal.
Daun Miana
Warnanya merah tua, karena keindahan daunya maka orang menanamnya
sebagai tanaman hias. Miana banyak digunakan di dapur Toraja. Pilih
pucuk daun mudanya dan tambahkan pada olahan daging kerbau atau babi
agar bau tajam daging berkurang.
Daun Mangkokan
Daun ini juga populer dengan sebutan Tapak Liman. Untuk bumbu, gunakan
daun yang muda dan buang tulang daunnya sebelum ditambahkan pada
masakan. Jika Anda mengolah otak sapi atau gulai kepala ikan tambahkan
daun ini untuk cita rasa lebih lezat dan aroma amis berkurang.
Daun Jeruk Purut
Termasuk bumbu daun yang banyak digunakan. Soto, soup, gulai, kari dan
kalio akan lebih harum dan segar citarasanya dengan menambahkan bumbu
ini. Aromanya harum, segar dan khas sehingga dapat mengurangi aroma
amis dari daging, ayam maupun seafood.
Daun Kunyit
Aromanya mirip kunyit, wangi dan khas sehingga dapat mengurangi aroma
amis pada masakan daging atau ikan. Bumbu ini banyak digunakan di dapur
Sumatra, biasanya ditambahkan pada masakan bersantan seperti gulai, kari
dan kalio. Pilih daun yang tidak terlalu tua atau muda agar aroma
maksimal.
Daun Werot
Salah satu varietas dari tanaman puring. Orang menanamnya sebagai
tanaman hias, namun kuliner Menado menggunakanya sebagai bumbu masakan.
Hidangan daging babi, sapi, kerbau dan ayam akan berkurang bau anyirnya
dengan menambahkan daun ini. Gunakan daun yang muda, buang tulang daunya
dan iris halus sebelum ditambahkan pada masakan.....
sumber
http://budiboga.blogspot.com